Sebagai manusia biasa, kita tentu tidak bisa memungkiri bahwa besar keinginan dalam diri kita bahwa hidup kita akan penuh dengan kebahagiaan terlebih lagi jika kita mempunyai keluarga. Kita senantiasa ingin hidup bahagia bersama keluarga terutama anak-anak kita. Akan tetapi, sebesar apa pun usaha kita untuk selalu merasa bahagia, terkadang kita tetap tidak bisa menghindari kesedihan karena hal ini merupakan hal yang normal bagi setiap manusia. Kesedihan bisa muncul kapan saja tanpa bisa kita hindari.
Apabila kesedihan merupakan hal yang manusiawi, apakah manusiawi untuk menyembunyikan kesedihan di depan anak? Pada kenyataannya, banyak orang tua yang berusaha menyembunyikan kesedihan yang mereka rasakan di depan anak. Banyak orang tua mempunyai kecenderungan untuk menyembunyikan kesedihan mereka dan berpura-pura bahwa segala sesuatu baik-baik saja. Walaupun hal ini umum dilakukan oleh banyak orang tua, bukan berarti hal ini baik bagi perkembangan anak dan keluarga.
Kesedihan merupakan hal yang sangat manusiawi bagi setiap manusia dan satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa orang tua juga manusia yang bisa merasakannya setiap saat sehingga tidak ada yang salah jika hal ini ditunjukkan kepada anak sebagaimana disampaikan oleh Jan Faull yang menulis Amazing Minds: The Science of Nurturing Your Child’s Developing Mind with Games, Activities, and More.
Namun demikian, ketika orang tua menunjukkan kesedihan di depan anak, orang tua juga hendaknya memperlihatkan kepada anak bahwa orang tua mampu melewati fase kesedihan tersebut sehingga tidak ada kekhawatiran bahwa anak akan terpengaruh dengan kesedihan yang dialami orang tua.
Permasalahan muncul ketika orang tua yang meperlihatkan kesedihan kepada anak adalah saat anak juga ikut bersedih. Tentunya tidak ada bolehkah sedih di depan anakorang tua yang ingin melihat anaknya mengalami kesedihan. Akan tetapi, kesedihan bukan hal yang menakutkan dan hal inilah yang bisa ditanamkan dalam mendidik anak. Orang tua hanya perlu menjelaskan kepada anak alasan di balik kesedihan tersebut. Kesalahan orang tua yang umum dimiliki orang tua adalah mereka merasa bahwa anaknya tidak akan tahu dengan kesedihan yang dialami jika mereka berpura-pura bahagia.
Pada kenyataannya, anak mempunyai perasaan dan kepekaan yang tidak bisa dibodohi dan justru kepura-puraan tersebut membuat anak mengalami kebingungan. Orang tua perlu menghindari kepura-puraan tersebut dengan cara membiarkan anak tahu kesedihan yang sedang dialami sehingga mereka tidak akan menyalahkan diri atas kesedihan orang tua.
Penyampaiannya perlu dengan bahasa yang sederhana dan dimengerti anak dan jangan lupa untuk memberitahukan alasan kesedihan tersebut. Tentu orang tua tidak bisa terlarut dalam kesedihan terlalu lama dan anak perlu diyakinkan mengenai hal ini dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
Apabila kesedihan merupakan hal yang manusiawi, apakah manusiawi untuk menyembunyikan kesedihan di depan anak? Pada kenyataannya, banyak orang tua yang berusaha menyembunyikan kesedihan yang mereka rasakan di depan anak. Banyak orang tua mempunyai kecenderungan untuk menyembunyikan kesedihan mereka dan berpura-pura bahwa segala sesuatu baik-baik saja. Walaupun hal ini umum dilakukan oleh banyak orang tua, bukan berarti hal ini baik bagi perkembangan anak dan keluarga.
Kesedihan merupakan hal yang sangat manusiawi bagi setiap manusia dan satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah bahwa orang tua juga manusia yang bisa merasakannya setiap saat sehingga tidak ada yang salah jika hal ini ditunjukkan kepada anak sebagaimana disampaikan oleh Jan Faull yang menulis Amazing Minds: The Science of Nurturing Your Child’s Developing Mind with Games, Activities, and More.
Namun demikian, ketika orang tua menunjukkan kesedihan di depan anak, orang tua juga hendaknya memperlihatkan kepada anak bahwa orang tua mampu melewati fase kesedihan tersebut sehingga tidak ada kekhawatiran bahwa anak akan terpengaruh dengan kesedihan yang dialami orang tua.
Permasalahan muncul ketika orang tua yang meperlihatkan kesedihan kepada anak adalah saat anak juga ikut bersedih. Tentunya tidak ada bolehkah sedih di depan anakorang tua yang ingin melihat anaknya mengalami kesedihan. Akan tetapi, kesedihan bukan hal yang menakutkan dan hal inilah yang bisa ditanamkan dalam mendidik anak. Orang tua hanya perlu menjelaskan kepada anak alasan di balik kesedihan tersebut. Kesalahan orang tua yang umum dimiliki orang tua adalah mereka merasa bahwa anaknya tidak akan tahu dengan kesedihan yang dialami jika mereka berpura-pura bahagia.
Pada kenyataannya, anak mempunyai perasaan dan kepekaan yang tidak bisa dibodohi dan justru kepura-puraan tersebut membuat anak mengalami kebingungan. Orang tua perlu menghindari kepura-puraan tersebut dengan cara membiarkan anak tahu kesedihan yang sedang dialami sehingga mereka tidak akan menyalahkan diri atas kesedihan orang tua.
Penyampaiannya perlu dengan bahasa yang sederhana dan dimengerti anak dan jangan lupa untuk memberitahukan alasan kesedihan tersebut. Tentu orang tua tidak bisa terlarut dalam kesedihan terlalu lama dan anak perlu diyakinkan mengenai hal ini dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
Bersedih Di Depan Anak, Bolehkah?
4/
5
Oleh
Unknown