Kamis, 09 Februari 2012

11 Faktor Risiko Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker wanita paling umum nomor satu dan pembunuh nomor dua di Indonesia (setelah kanker leher rahim). Menurut data Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Kementerian Kesehatan pada tahun 2007, kanker payudara menempati urutan pertama jumlah pasien rawat inap kanker di seluruh RS di Indonesia (16,85%), disusul kanker leher rahim (11,78%).

Faktor-faktor resiko kanker payudara :


1. Umur

Risiko terkena kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia. Sebagian besar wanita penderita kanker payudara berusia 50 tahun ke atas. Jika Anda mengalami menopause terlambat (setelah umur 55), risiko Anda lebih besar lagi. Secara umum, risiko mencapai puncaknya pada usia lebih dari 60 tahun.

2. Riwayat kanker payudara

Jika Anda pernah memiliki kanker di salah satu payudara, Anda berisiko lebih tinggi bahwa payudara lainnya juga akan terkena.

3. Riwayat keluarga dengan kanker payudara

Jika ibu, saudara perempuan, atau anak perempuan Anda memiliki kanker payudara (terutama sebelum usia 40), risiko Anda lebih tinggi. Risiko berlipat dua bila ada lebih dari satu anggota keluarga inti Anda yang terkena kanker payudara. Memiliki kerabat non-inti dengan kanker payudara (misalnya tante, nenek atau sepupu perempuan) juga meningkatkan risiko Anda.

4. Usia saat melahirkan anak pertama

Semakin tua Anda ketika memiliki anak pertama Anda, semakin besar risiko Anda terkena kanker payudara. Risiko juga meningkat jika Anda sudah berusia 30 tahun atau lebih dan belum pernah melahirkan anak.

5. Perubahan payudara

Perubahan payudara sering terjadi pada hampir semua wanita. Sebagian besar perubahan itu bukan kanker. Namun, beberapa perubahan mungkin adalah tanda-tanda kanker. Jika Anda memiliki perubahan jaringan payudara yang dikenal sebagai hiperplasia atipikal (sesuai hasil biopsi), Anda memiliki peningkatan risiko kanker payudara.

6. Usia saat menstruasi pertama

Jika Anda mulai menstruasi di usia dini (sebelum 12 tahun), Anda memiliki peningkatan risiko kanker payudara.

7. Terapi radiasi di dada

Jika Anda harus menjalani terapi radiasi di dada (termasuk payudara Anda) sebelum usia 30 tahun, Anda memiliki kenaikan risiko. Semakin muda Anda ketika menerima pengobatan radiasi, semakin tinggi risiko Anda terkena kanker payudara di kemudian hari.

8. Kepadatan tisu payudara

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita usia 45 tahun atau lebih yang memiliki minimal 75 persen jaringan padat pada mammogram memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara. Para ilmuwan belum tahu mengapa demikian.

9. Penggunaan hormon estrogen dan progestin

Jika Anda mendapatkan terapi penggantian hormon estrogen saja atau estrogen plus progestin selama lima tahun atau lebih setelah menopause, Anda memiliki peningkatan risiko mengembangkan kanker payudara. Selain risiko kanker payudara, estrogen plus progestin juga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, demensia dan pembekuan darah.

10. Obesitas setelah menopause

Jika Anda mengalami obesitas setelah menopause, Anda berisiko 1,5 kali lebih besar untuk mengembangkan kanker payudara dibandingkan dengan wanita berberat badan normal.

11. Aktivitas fisik

Sebuah penelitian terbaru dari Women’s Health Initiative menemukan bahwa aktivitas fisik pada wanita menopause yang berjalan sekitar 30 menit per hari dikaitkan dengan penurunan 20 persen risiko kanker payudara. Namun, pengurangan risiko terbesar di antara wanita yang berberat badan normal. Dampak aktivitas fisik tidak ditemukan di kalangan wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas. Namun, aktivitas fisik yang dikombinasi dengan diet dapat menurunkan berat badan sehingga pada akhirnya menurunkan juga risiko kanker payudara dan berbagai penyakit lain.

Selain kesebelas faktor di atas, merokok dan kebiasaan makan juga berdampak terhadap risiko mengembangkan kanker payudara.

Pengobatan akupunktur kini telah hadir di kota Medan. Bagi para pasien yang mengalami gangguan kesehatan wanita, seperti keputihan, sulit hamil/gangguan reproduksi, kista, kanker payudara, sakit payudara, sakit pada menstuarsi, kesulitan datang bulan, penurunan berat badan, kecantikan wajah dan badan, dsb, dapat melakukan terapi di Accurate Health Center.

"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan akupunktur yang memadukan beberapa jenis pengobatan, seperti pijat, refleksi kaki, terapi bekam, fisioterapi maupun hipnoterapi dapat membantu anda memperbaiki fungsi kewanitaan. Pengobatan di "Accurate" Health Center juga akan menambah beberapa ramuan tradisional Cina untuk melengkapi proses terapi. Tanpa efek samping, tidak menggunakan bahan kimin dan aman.

Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.

"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan

Website : http://www.accuratehealth.blogspot.com

Related Posts

11 Faktor Risiko Kanker Payudara
4/ 5
Oleh