Sekitar 80% penderita penyakit osteoporosis adalah wanita, termasuk wanita muda yang mengalami penghentian siklus menstruasi (amenorrhea). Hilangnya hormon estrogen setelah menopause meningkatkan risiko terkena osteoporosis. Tidak dapat dipungkiri penyakit osteoporosis pada wanita dipengaruhi oleh hormon estrogen. Namun karena gejala baru muncul setelah usia 50 tahun, penyakit osteoporosis tidak mudah dideteksi secara dini.
Meskipun penyakit osteoporosis lebih banyak menyerang wanita, pria tetap memiliki risiko terkena penyakit osteoporosis. Sama seperti pada wanita, penyakit osteoporosis pada pria juga dipengaruhi estrogen. Bedanya, laki-laki tidak mengalami menopause, sehingga osteoporosis datang lebih lambat.
Sebenarnya, apa yang menyebabkan terjadinya osteoporosis? Ternyata gaya hidup yang kurang baik bisa meningkatkan risiko terserang penyakit ini. Berikut ini hal-hal yang perlu diwaspadai.
• Mengonsumsi daging merah dan minuman bersoda. Kedua hal ini mengandung fosfor yang merangsang pembentukan hormon parathyroid yang merupakan penyebab pelepasan kalsium dari dalam darah.
• Minuman berkafein dan beralkohol. Minuman berkafein seperti kopi dan alkohol juga dapat menimbulkan tulang keropos, rapuh, dan rusak. Berdasarkan penelitian Dr. Robert Heany dan Dr. Karen Rafferty dari Creighton Univesity Osteoporosis Research Centre di Nebraska yang mencari hubungan antara minuman berkafein dengan keroposnya tulang, ditemukan bahwa air seni peminum kafein lebih banyak mengandung kalsium, dan kalsium itu berasal dari proses pembentukan tulang. Selain itu, kafein dan alkohol bersifat toksin yang menghambat proses pembentukan massa tulang (osteoblas).
• Malas berolahraga. Malas bergerak atau olahraga akan menghambat proses osteoblas-nya (proses pembentukan massa tulang). Sebaliknya, semakin banyak gerak dan olahraga, maka otot akan memacu tulang untuk membentuk massa.
• Kebiasaan Merokok. Perokok sangat rentan terkena osteoporosis karena zat nikotin di dalamnya mempercepat penyerapan tulang. Nikotin juga membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang, sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan. Saat masih berusia muda, efek nikotin pada tulang memang tidak akan terasa karena proses pembentukan tulang masih terus terjadi. Namun saat melewati umur 35, efek rokok pada tulang akan mulai terasa karena proses pembentukan pada umur tersebut sudah berhenti.
"Accurate" Health Center Medan adalah pusat pengobatan konsultasi psikologi yang berupa psikoterapi, hipnoterapi, terapi tingkah laku, terapi relaksasi, terapi pernafasan maupun terapi psikologi-psikologi lainnya akan memadukan terapi fisik tradisional yang berupa akupunktur, akupresur, pijat pengobatan, refleksi kaki dan ramuan obat-obatan tradisional akan membantu pasien dalam pengobatan holistik, terpadu dan secara keselurahan untuk gangguan psikologis.
Pengobatan "Accurate" Health Center merupakan pengobatan yang aman, alami dan tanpa efek samping. Rahasia Terjamin.
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com
Hubungi "Accurate" Health Center untuk penangananya.
"Accurate" Health Center Medan
Jl. Tilak No. 76 (Simpang Demak)
Telp. (061) 7322480
Medan
Website : Http://www.accuratehealth.blogspot.com
Gaya Hidup dan Ancaman Osteoporosis
4/
5
Oleh
Unknown