Daging sapi memang merupakan salah satu jenis makanan yang disukai oleh banyak orang dan mengandung banyak gizi dan vitamin. Daging sapi pun juga termasuk jenis makanan yang bisa dikombinasikan untuk berbagai macam olahan yang enak dan lezat serta tahan lama. Agar mendapatkan hasil olahan maksimal, perhatikan cara menyimpan daging sapi.
"Yang sering menjadi masalah bagi banyak orang adalah penyimpanan daging sapi yang tepat, agar tak kehilangan jus-nya dan tetap enak dimakan," ungkap Wanda Gunawan, Executive Sous Chef InterContinental Jakarta MidPlaza kepada Kompas Female, dalam acara Wagyu Beef Sunday Brunch di Java Restaurant, Hotel InterContinental MidPlaza, Minggu (15/1/2012) lalu.
Menurut Chef Wanda Gunawan, suhu punya pengaruh penting dalam penyimpanan daging sapi, yang berdampak pada kesegaran juga keawetan daging. "Suhu yang paling optimal untuk menyimpan daging adalah suhu minus satu sampai satu derajat celcius," bebernya.
Hindari menyimpan daging sapi dalam suhu lima derajat celsius atau lebih. Karena suhu ini akan bisa merusak daging dan memungkinkan daging bisa terkontaminasi dengan berbagai bakteri yang ada di dalam lemari pendingin juga udara luar. Lima derajat merupakan suhu optimal bakteri untuk berkembang biak dan "meracuni" daging.
Tempat terbaik untuk menyimpan daging adalah chiller dan bukan di freezer. "Sebelumnya daging ini harus dibungkus dengan plastik wrap agar tidak terkontaminasi," tambahnya.
Freezer memang harus dihindari untuk media penyimpanan daging sapi. Ketika disimpan dalam keadaan beku, daging tak lagi segar dan menjadi lebih kering. Jika daging terlalu beku, jus pada daging akan keluar menyatu dengan mencairnya es yang ada pada daging beku tersebut. Inilah yang membuat daging tidak segar, tidak juicy, dan kualitasnya menurun. "Dan yang terburuknya, daging berbau asam," pungkasnya.
(kompas.com)
Tips Menyimpan Daging Sapi
4/
5
Oleh
Unknown